Pages

Sunday, December 18, 2011

18/12/2011

apa yang aku inginkan
bersamamu sudah pasti
namun layak kah aku mencapai
kebahagiaan yang dicari

sungguh kah niatmu itu
untuk bersama ku melayari bahtera hidup
memang ku nanti detik itu
tak kan sekali ku tolak cintamu


Sunday, June 12, 2011

sejauh mana kau bisa mengejar aku
sepantas mana kau berlari mengatasi aku
sekuat mana nafsu menjahilkan dirimu
sejahil aku kah dirimu mengabaikan penciptamu

yang nyata diriku tiada tanding
kau tak mampu sejahil dan sebuas aku
kerna akulah musuh duniawi mu
dan aku berjanji akan terus dan terus
menyesatkan kamu wahai anak adam

Tajuk Puisi: Terima Kasih Ibu


sekumpulan burung pipit terbang bebas di awan
aku di bawah pohon rendang ini hanya mampu memerhati
mataku tanpa kedip melihat keasyikan mereka
sedangkan aku di sini hanya mampu menumpang suka

pantas dan selayaknya kah aku bermurung di sini
demi maruah yang tercalar dek hina dan maki
pantas dan selayaknya kah aku sendirian disini
merenung nasib dikemudian hari

alangkah bebasnya si burung pipit itu
bagaikan tiada apa duka dikalbu
ingin sekali aku menumpang bebasmu itu
walau hanya seketika demi membuang laraku

oh nasib diriku
sampai bila dirundung duka begini
aku ingin bebas seperti burung pipit itu
dengan hanya terbang bisa lari dari tempat ini
mencari sirna di tempat baru

dalam aku masih mengenang
satu tepukan menyedarkan aku
dia berkata, sudahlah.. hidup ini satu perjuangan seperti dalam peperangan, andai kau takut berjuang maka kau akan kalah dalam bertempuran.
dan satu lagi katanya, telah membuatkan aku bernafas semula, kau tak akan mati sekadar di ludahi kata kata hina dan maki, berusaha sekarang dan buktikan yang kau boleh berjaya, biar tertutup mulut mereka, jangan risau aku akan sentiasa berdoa dan bersamamu

sedetik aku terpana
sambil ku pandang wajah tua berkeripot itu
air mataku jatuh kerna tersentuh
perlahan kurangkul tubuh kurus itu dan ku lafaskan, terima kasih ibu......


hasil nukilan: fadilz

Friday, June 3, 2011

kau pamer keegoan mu
aksi mu menikam kalbu
kau rakus menyakiti ku
kau buang aku dari kamar hidupmu....

pantaskah ku terima
saat kau menagih.. inginkan cinta kembali
dan menebus kesilapanmu
maaf kerana cintamu telah ku buang jauh dari hidupku

dikala kau pergi sesuka hatimu
kau datang kembali menagih lagi cinta ku
pantaskah ku terima..kau sayangku
hati ku tak rela

kau datang dan pergi sesuka hatimu
kau datang kembali menagih janji janji dahulu
pantaskah aku terima..kau sayangku
hatiku tak rela

untuk apa kau datang
andai sekadar 'tuk menyakiti hati
tak akan kurelakan ia terjadi lagi
cukup sudah
derita yang kau beri

Saturday, May 28, 2011

keep it as MY SONG

duhai kau cinta
aku merana
dalam kelamnya matahari senja
pergimu tinggalkan ku tuk selamanya
kau seksa hati yang meminta

pulang lah kepangkuan ku cinta
ku perlukan kau terangi siang dan malamku
masihku di sini menunggu hadirmu oh..ooooooo

kau janji kau kan datang kembali untuk ku
kan bersama sampai akhir nafas kita berdua
dalam cinta...selamanya...

duhai kau cinta
aku terseksa
jauh kau di mata jiwa ku meronta
betapa tega kau biarkan ku sendiri
pergimu tiada penganti

Saturday, April 30, 2011

cinta
mengapa mereka buta menilai mu
terlalu rakus untuk memilikimu
hingga di suatu saat terkaku terpana
tanpa mampu kata apa-apa
saat jiwa dinoda derita


sepi melamar bertandang memandang
hakikat cinta sepi dinodai kerakusan
mereka alpa dalam kenikmatan
tanpa sedar dosa diagungkan



Friday, April 29, 2011




keinginan ku tinggi mencakar awan
impianku mekar dalam genggaman